Kamu berbulu sangat bagus

Saya lebih suka melihat Sian yang belum dicukur

Esai kecil ini merupakan tantangan besar bagi fotografer dan juga penontonnya. Tugas: Melakukan pemotretan bertelanjang dada yang menampilkan seorang wanita yang tidak hanya sensual, namun juga pernah dilihat telanjang oleh sebagian besar anggota beberapa kali. Oh, dan buatlah itu menjadi sangat erotis bagi para anggota itu! Menurutku ini adalah percobaan yang bagus. Penekanan yang dipaksakan pada payudara dan bukan pada vagina mungkin sulit dilakukan oleh sebagian dari kita—tetapi, payudara juga bisa sangat menghibur. Mereka datang dalam variasi bentuk, ukuran, dan tekstur yang tak terbatas. Mereka membentuk kembali diri mereka seirama dengan setiap gerakan seorang gadis, setidaknya ketika tidak dibatasi oleh bra dan/atau tidak diisi dengan kotoran. Lalu apa yang dilakukan artis tersebut? Ya, payudara Sian cukup bagus, tentu saja, tapi tidak ada yang terlalu eksotis darinya. Seperti apel dalam benda mati, kami tidak tertarik pada payudaranya saja, melainkan pada cara Peter menyajikan bagian tengah esainya. Ada banyak hal baik di sini. Saat kita sampai pada lima foto terakhir di halaman satu, kita ingin dia kembali—tapi dia tidak pernah melakukannya! Apakah ini karena kita berharap melihat lebih banyak rambut kemaluan dan vaginanya? Mungkin, tapi mau tak mau Anda menyadari bahwa apa yang hilang saat Anda melanjutkan ke halaman kedua gambar adalah payudaranya. Dan sebagai imbalannya, Anda mendapatkan pantatnya. Sekarang jika Anda menemukan perdagangan yang buruk, maka Peter melakukan pekerjaannya dengan baik. (Oke, saya ingin melihat celana dalam putih polos, tapi itu terlalu pilih-pilih!)